Keluar Dari Zona Nyaman
Menghadapi tantangan memang tidakmudah,
karena Anda harus berani mengorbankan beberapa hal untuk meraih hasilyang belum
tentu menyenangkan.
Tapi pikirkan ini, jika Anda selalu berada
dizona nyaman dan tidak berani mengambil risiko, Anda mana tahu hasilnya?
Siapatahu Anda bisa lebih sukses dan bahagia. Di lain pihak, jika Anda tidak
pernahberusaha sedikit pun untuk mewujudkan mimpi Anda, maka hati Anda pasti
akanterasa hampa. Menjadi risk taker-pengambilrisiko-memang tidak semudah
membalikkan telapak tangan, tapi juga tidak sulitkok. Asal Anda memiliki tujuan
yang positif, pasti hasilnya akan sepadan denganpengorbanan yang Anda lakukan.
Keluar dari zona nyaman
Coba pikirkan ini – sejak dari kecil,Anda
'dipaksa' untuk keluar dari zona nyaman oleh orang tua Anda- baik itu
saatbelajar berjalan atau naik sepeda. Sekarang Anda sudah dewasa, namun yang
terusAnda lakukan adalah menahan diri di zona nyaman-menggunakan lipstik yang
sama,pergi ke kafe yang sama setiap harinya, berteman dengan teman yang
itu-itusaja, serta tidak pernah mencoba tren fesyen terbaru. “Berada di zona
nyamantidak hanya menghindarkan Anda dari risiko, tapi juga kesuksesan,” ujar
KristinaCasey, psikolog kehidupan. “Karena saat Anda menolak untuk mengambil
kesempatanyang ada, Anda pun hanya akan bergerak di tempat dan tidak maju
sedikitpun.Tentu saja hal itu berarti Anda tidak akan pernah bisa mendekati
zonakesuksesan.”
Ketahui apa yang Anda inginkan
Jelas sekali, berani mengambil risikobukan
berarti Anda mempertaruhkan keselamatan hidup, seperti melakukan seksbebas atau
mengonsumsi obat-obatan yang membahayakan jiwa. Mengambil risikoadalah
mempertaruhkan kenyamanan yang Anda rasakan selama ini untuk meraih apayang
Anda inginkan, yang tentunya bersifat positif. Menginvestasikan uang Andadalam
permainan saham merupakan salah satu contoh pengambilan risiko yangpositif.
Karena Anda belum tahu hasilnya akan baik atau buruk. Tapi jika Andamengambil
risiko untuk mendekati pria beristri, percayalah itu tak sepadan.Anda pasti
sudah tahu hasilnya akan buruk, kan? Untuk mengambil risiko memangtidak
memerlukan pemikiran panjang, tapi tidak boleh terlalu spontan
juga.Perhitungkan kembali tindakan Anda dan lihat apakah hasilnya sepadan
denganrisiko itu sendiri. “Yang paling penting, Anda perlu mengetahui
terlebih dahulu keinginan Anda dalam hidup,” ujarCasey.
Mulai dengan hal kecil
Diperlukan latihan untuk menjadiseorang
risk taker yang handal. Anda tidak harus langsung menantang diri Andauntuk
mewujudkan impian besar, seperti menikah, mengganti karier, ataumeninggalkan
rumah untuk hidup mandiri. Mulailah dari hal kecil terlebihdahulu, seperti
mengganti tren rambut, mengajak kencan pria yang sedang Andaincar, atau
menginjakkan kaki di tempat yang belum pernah Anda kunjungi.“Perubahan kecil
yang Anda lakukan bisa membuat hidup Anda terasa lebih luarbiasa,” ujar Casey.
“Sebab, tidak hanya mengubah kebiasaan dan rutinitas,perubahan kecil juga
membuat Anda menyadari betapa menyenangkannya hidup jikamelakukan sesuatu yang
baru. “
Dengan menantang diri Anda sendirisedikit
demi sedikit, Anda pasti akan bisa mengatasi tantangan terbesarsekalipun.
“Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda mulai melakukan hal yangtidak nyaman,
karena jika iya, berarti Anda telah maju setahap ke arah zonarisiko,” tambah
Casey.
0 komentar: